Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Thursday 9 December 2010

13. Dari Roh Kudus

Matius mencatat bahwa kandungan Maria adalah dari Roh Kudus (Mat. 1:18), dan malaikat juga memberitakan hal yang sama kepada Yusuf (Mat.1:20). Kedua hal ini penting untuk diperhatikan, karena Yesus lahir bukan dari keinginan seorang laki-laki tetapi dari Roh Kudus sendiri. Apa maknanya? Apa yang sebenarnya ingin disampaikan?

Kembali untuk mengerti hal ini kita perlu tahu apa makna Roh Kudus bagi umat Yahudi. Bagi mereka, pertama-tama Roh Kudus adalah pribadi yang membawa kebenaran Allah kepada manusia. Para nabi zaman dahulu juga dipimpin dan diberi tahu oleh Roh Kudus. Allah ingin agar manusia mengetahui apa itu kebenaran yang sejati, yang absolut. Maka dengan perantaraan Roh Kudus inilah kemudian Allah berusaha memperkenalkan diri-Nya, kebenaran-Nya agar manusia dapat mengerti. Dengan demikian, Yesus yang hadir ke dalam dunia dengan perantaraan Roh Kudus juga mengemban tugas yang sama. Dia membawa kebenaran Allah itu kepada manusia. Memperkenalkannya. Menunjukkan. Sebelum Yesus datang, kita hanya memiliki gambaran yang samar-samar tentang siapa Allah itu sebenarnya. Namun dengan kedatangan Yesus, segalanya menjadi lebih jelas. Pribadi-Nya, kasih-Nya, kesucian-Nya, anugerah-Nya, keadilan-Nya dan sebagainya. “Barang siapa melihat Aku, ia melihat Bapa..” demikian Yesus pernah berkata.

Selain dari memperkenalkan kebenaran Allah, Roh Kudus mempunyai tugas untuk memungkinkan dan memampukan manusia untuk mengakui kebenaran yang mereka lihat itu. Dengan demikian, Yesus pun akhirnya juga membuka mata manusia akan kebenaran, dan memampukan manusia untuk percaya. Pikiran dan mata hati manusia yang sudah dibutakan oleh berbagai hal, dari keingingan daging, sampai harta dan “keindahan” dunia ini, sekarang dibukakan, dicelikkan oleh kehadiran sang Putera, Yesus Kristus. Dialah kebeneran sejati yang hadir untuk keselamatan manusia. Haleluya!

Ada sebuah ilustrasi yang mengatakan demikian: ada seorang yang sangat kaya. Dia pergi kemana saja untuk melihat keindahan dunia ini. Dia mencoba berbagai makanan yang sangat lezat di berbagai belahan dunia. Namun, ketika dia kembali ke rumahnya, hatinya masih terasa hampa. Kosong. Apa yang berhari-hari dia lalui yang dianggap banyak orang sebagai “menikmati hidup bahagia” baginya tidak berarti apa-apa. Akhirnya si orang kaya ini pergi menjumpai seorang pendeta. Dari percakapan yang cukup lama dengan pendeta itu, akhirnya dia mengerti dan mengenal Yesus. Kebenaran yang sejati. Mulai dari saat itu, dia mengerti untuk apa dia hidup. Kemana kehidupan ini akan menuju, dan apa yang harus dia kerjakan selagi ada waktu.

William Barclay pernah berkata, “Hidup ini memang menjadi berbeda apabila Yesus datang dan mengajar kita untuk melihat segala sesuatu. Kalau Yesus datang ke dalam hidup kita, Ia membuka mata kita dan memampukan kita melihat segala sesuatu secara benar.”

No comments:

Post a Comment