Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Monday 25 January 2016

Bahagia 7

BAHAGIA 7. Sebuah acara televisi dua minggu lalu mencoba menekankan pentingnya perencanaan sebab kondisi kita saat ini adalah akibat keputusan di masa lampau, dan kondisi kita di masa mendatang adalah hasil dari keputusan kita s e k a r a n g! Orang yang bahagia adalah mereka yang tidak tenggelam di masa lalu maupun terbuai mimpi masa depan. Berbekal pemahaman seperti itu saya mencoba menikmati kondisi saat ini dan hidup disini. Mencoba membuat rencana agar mimpi di masa depan dapat diraih. Saya akan membekali diri dengan apa-apa yang perlu, sambil membangun kebiasaan positif dalam keseharian. Kegembiraan dalam keseharian hidup inilah yang membuat badan sehat, pikiran jernih dan hati bahagia. Tentu tidak ada yang sempurna. Suatu saat saya memang harus berenang juga di air keruh, tetapi yang penting seberapa lama saya tetap disitu dan seberapa cepat saya segera keluar. (selesai – 25 January 2016)

Thursday 14 January 2016

Bahagia 6

BAHAGIA 6. Hari ini terjadi pengeboman bunuh diri di seputar Sarinah, Jakarta. Dengan cepat berita menyebar kemana-mana. Grup Whatsapp dan BBM tiba-tiba menjadi ramai. Berita dengan gambar dan bumbu tidak jelas pun ikut serta beredar dan membuat suasana makin mencekam. Lalu muncul himbauan agar jangan terpancing dengan rasa takut. Meski tetap harus bersikap hati-hati, perasaan takut yang disebarkan “orang lain” dapat mengganggu ketenangan batin. Saya setuju. Juga saat menatap masa depan. Agar tetap bahagia orang harus dapat membedakan antara m e r a s a takut/kuatir atau h i d u p dalam rasa takut/kuatir itu di kesehariannya. Orang-orang bahagia mampu membalik rasa takut/kuatir-nya, tanpa harus tenggelam di dalamnya, menjadi sebuah tindakan pencegahan. Saya sedang berusaha untuk itu. (14 January 2016)

Monday 11 January 2016

Bahagia 5

BAHAGIA5. Dalam pabrik tempat saya bekerja, sistem produksi dibuat sedemikian rupa agar dihasilkan produk yang sesuai dengan perjanjian yang dibuat bersama pelanggan. Bukan hanya itu saja, sistem ini didokumentasikan agar siapa saja yang mengerjakan, asal tidak keluar dari pakem yang ada, bisa dipastikan mengeluarkan hasil yang sama atau paling tidak serupa. Sayangnya prinsip yang sama tidak dapat diterapkan begitu saja dalam menjalani hidup. Apa yang sudah saya persiapkan dan latih dengan baik belum tentu akan menghasilkan produk kehidupan yang baik. Hampir selalu saja ada gangguan yang membuatnya cacat di tengah jalan. Hidup memang bukan mesin. Tujuan hidup memang harus saya usahakan untuk dicapai namun hasilnya sama sekali di luar kendali saya. Kuncinya, agar saya tetap bahagia, barangkali adalah tetap fokus pada tujuan namun juga terbuka terhadap kemungkinan perubahan. (11 January 2016)

Thursday 7 January 2016

Bahagia 4

BAHAGIA4. Hidup saya akan terus-menerus sengsara kalau saya juga terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Pepatah bicara bahwa “rumput tetangga kelihatan lebih hijau” itu bukan dimaksudkan agar saya jadi iri dan lalu membenci tetangga saya. Saya juga tidak percaya bahwa rejeki atau anugerah atau berkat atau apapun namanya dari Tuhan itu sudah dipatok, ada jatahnya sehingga manusia mesti berebut mendapatkannya. Sekali orang lain dapat, saya bisa tidak dapat. Yang saya percaya adalah bahwa anugerah Tuhan itu selalu cukup untuk semua orang yang mau mengusahakan dan meraihnya. Jadi kalau pun sekian miliar penduduk dunia ini bersama-sama bekerja dengan baik dan rajin Tuhan tetap tidak akan kelabakan untuk menyediakan berkat dan anugerah-Nya. Bagus memang melihat kelebihan orang lain, bukan untuk menjadi iri hati, namun demi memompa semangat untuk menjadi lebih baik, lebih berdayaguna. (8 January 2016)