Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Tuesday 28 February 2017

Rabu Abu

RABU ABU. Beberapa tahun lalu, pernah saya tanyakan kepada anak-anak Sekolah Minggu, apa itu Rabu Abu. Mereka hampir serempak menjawab, “Dahi dikasih abu.” Yah, begitulah anak-anak. Tanda lahiriah yang kasatmata penting bagi mereka. Di zaman Alkitab juga banyak tanda-tanda lahiriah sepertu duduk di abu, mengoyak pakaian, menabur abu di kepala dan sebagainya. Semuanya menunjukkan baik kesedihan, duka cita ataupun pertobatan. Namun tanda lahiriah saja tidaklah cukup. Yang tampak dari luar seharusnya mencerminkan yang di dalam. Oleh karenanya Tuhan melalui Yoel memberi pengertian lebih dalam akan bagaimana seharusnya mewujudkan sebuah pertobatan, “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. “ (1 Maret 2017)