Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Sunday 10 January 2010

Nama

Dalam salah satu milis yang saya ikuti sedang ada diskusi tentang nama Tuhan. Substansi pembicaraan itu tidak begitu menarik perhatian saya. Yang menarik justru ada komentar kecil beberapa orang yang mengutip ungkapan sastrawan terkenal What is in a name? Ungkapan ini sering dipakai sebagai pembenaran bahwa nama tidaklah penting. Jawaban beberapa kawan tidak mendukung hal itu. Saya setuju. Pernyataan bahwa nama tidak penting berdasarkan ungkapan bahasa Inggris itu adalah kesimpulan yang kurang tepat. Nama adalah penting, bahkan sangat penting bagi kehidupan kita!

Ketika anak saya masih kecil, dia cenderung memberi nama untuk semua barang miliknya. Bila dia mempunya 3 boneka, dibuatlah 3 nama yang berbeda. Bahkan ketika bonekanya menjadi 10 buah, dia buat 10 nama yang berbeda. Bukan hanya boneka, bantal dan guling pun dia beri nama. Tujuannya jelas. Agar ketika dia meminta sesuatu, kami sebagai orang tua langsung mengerti boneka mana yang dia maksud. Ketika dia minta guling, guling yang mana yang dia maksud. Nama-nama itu masih melekat erat dalam ingatan sampai sekarang ketika anak saya sudah menjadi mahasiswi.

Ketika seorang anak lahir, orang tuanya mencarikan nama yang pas dan cocok untuk si anak, dengan berbagai harapan yang melekat dalam nama yang diberikan. Ketika seorang anak diberi nama Selamet mestinya orang tuanya mengharapkan bahwa anak ini akan terus selamat dalam perjalanan hidupnya. Demikian pula ketika sebuah perusahaan didirikan, tentu dipilihkan nama yang cocok dan pas demi berkembangnya usaha tersebut. Tidak akan ada perusahaan yang diberi nama PT. Maju Mundur misalnya.

Allah sendiri memanggil kita dalam nama kita sendiri “…..Aku telah memanggil engkau dengan namamu….” (Yes. 43:1) mengingatkan kita bahwa Allah sendiri ingin menyapa kita secara pribadi lepas pribadi. Dia memanggil kita sesuai dengan nama kita, seperti orang tua kita memanggil kita. Sebuah ungkapan yang luar biasa akrab. Yesus juga mengatakan bahwa bila 2-3 orang berkumpul dalam nama-Nya maka Dia akan hadir di tengah-tengah mereka (Mat 18:20), disamping itu Yesus juga menegaskan agar kita meminta kepada Bapa dalam nama Yesus ketika kita menaikkan doa-doa kita (Yoh. 14:13).

Jadi, siapa bilang nama tidak penting?

No comments:

Post a Comment