Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Thursday 27 November 2014

Guru

GURU. Konon sesudah bom atom jatuh di Hiroshima dan Nagasaki, pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh Kaisar Jepang adalah “Berapa guru yang masih hidup?” Guru memang sangat dihargai dan dihormati di Negara Matahari Terbit ini. Mereka adalah aset negara yang menjamin kelangsungan kehidupan dan moralitas negara. Dulu, saya pernah mengecap kondisi tersebut saat saya masih kecil, masih duduk di Sekolah Dasar. Itu artinya lebih 45 tahun yang lalu. Saat itu, kami anak-anak sangat menghormati seorang guru yang duduk atau berdiri di depan kelas. Saat guru masuk, kami akan langsung tenang, ketua kelas menyiapkan, dan kami berdiri serempak memberikan salam “Selamat pagi, ibu/bapak guru!” sambil sedikit membungkuk. Saat pulang kami akan berbaris rapi dan satu per satu berjabat tangan dengan guru kami. Guru bukan hanya mengisi kepala tetapi juga hati kami dengan berbagai kisah kehidupan mereka masing-masing.

No comments:

Post a Comment