Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Friday 26 November 2010

2. Adven

Pada hari Minggu, 28 November 2010 kita akan memasuki masa adven pertama. Disinilah tahun gerejawi dimulai. Dalam ibadah yang mengikuti bacaan leksionari, maka pada adven pertama ini kita akan kembali ke tahun A. Seperti sudah diketahui, tahun A akan mengikuti bacaan Injil dari Matius, sedangkan minggu-minggu sebelumnya adalah tahun C, maka bacaan Injilnya diambil dari Lukas. Bacaan Injil Markus adalah untuk tahun B. Bagaimana dengan Injil Yohanes? Karena Injil Yohanes tidak termasuk dalam injil sinoptik, maka bacaannya di selip-selipkan diantara tahun A, B, maupun C.

Adven berasal dari kata “adventus” yang berarti menantikan kedatangan Kristus. Kita yang hidup di zaman sekarang bukan hanya memperingati kedatangan/kelahiran Kristus – sang Firman yang menjadi daging, kita juga menaruh harapan akan kedangan-Nya untuk ke dua kalinya – bukan lagi sebagai korban penebus dosa, melainkan sebagai hakim untuk menghakimi seluruh umat manusia. Singkat kata, dalam masa adven inilah menyatu masa lampau, sekarang dan pengharapan masa mendatang. Sebuah peringatan melintasi waktu.

Karena hari Minggu ini adalah masa adven pertama, maka menjadi penting bagi kita untuk kembali mempersiapkan diri. Kita akan memasuki kembali lingkaran kehidupan bergereja. Kita akan memulai lagi bersama dengan kawan-kawan seiman untuk menapaki kehidupan iman, mempraktekkan dan melakukan iman kita yang setiap hari Minggu selalu kita gaungkan dalam Pengakuan Iman.

Ringkasan kalender gerejawi adalah:
Adven, 4 minggu
Natal, 1 minggu
Minggu biasa, 8 minggu (termasuk di dalamnya Epifani dan Transfigurasi)
Pra-Paska/Puasa, 5 minggu
Pekan Suci, 1 minggu
Paska, 8 minggu
Minggu biasa, 26 minggu diakhiri dengan hari Minggu Kristus Raja
Lalu lingkaran kembali lagi ke Adven….

Singkat kata, struktur kalender gerejawi tersebut turut membentuk struktur iman kristiani kita. Namun demikian, sesungguhnya puncak iman kita bukan terletak pada Natal, namun pada Paska seperti yang diingatkan oleh Paulus “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (I Korintus 15:14).

Dalam terang pengertian “adventus” di atas kita jadi mengerti bahwa sebaiknya peringatan kelahiran Yesus tidak dilakukan sebelum tanggal yang sudah ditetapkan di seluruh dunia sebagai puncak peringatan kedatangan-Nya ke dalam dunia. Perayaan sebelum itu, baiklah dibuat bernuansa adven. Kalau saya pribadi lebih menyukai jikalau Natal diperingati bersama-sama seluruh jemaat, dari anak sampai lansia. Di dalam persekutuan besar ini akan terasa lebih nyata kehangatan keluarga Allah, sebagai sesama anggota tubuh Kristus…saling melayani, saling mengasihi. Selamat menantikan puncak sukacita peringatan kelahiran sang Firman. Selamat menapaki perjalanan iman di tahun-tahun menjelang.

No comments:

Post a Comment