Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Saturday 27 November 2010

3. Natal Matius, Natal Lukas

Kisah Natal hanya ada di Injil Matius dan Injil Lukas. Kedua kisah Natal ini diceritakan secara berbeda. Drama-drama Natal yang biasa kita lihat dalam pementasan Sekolah Minggu atau gereja sering mencampurkan kisah Natal versi Matius dan versi Lukas. Padahal sebenarnya kedua kisah itu memang tidak sama satu dengan lainnya karena memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan yang berbeda ini biasa disebut sebagai Teologi Matius dan Teologi Lukas. Untuk mengerti Teologi keduanya, mari kita lihat unsur-unsur kisah Natal dari masing-masing penulis kitab Injil ini.

Unsur-unsur Natal versi Matius, Unsur-unsur Natal versi Lukas
Orang-orang Majus, Para gembala
Bintang Timur, Para Malaikat
Rumah sebagai tempat lahir Yesus, Kandang binatang
Persembahan Emas, Mur dan Kemenyan, Para gembala bercerita

Cukup jelas bukan perbedaannya? Matius dan Lukas berbeda dalam memandang kelahiran Yesus. Perbedaan ini nyata dalam seluruh tulisan Injil mereka. Dari awal Matius dan Lukas sudah menetapkan dalam teologi mereka bahwa bagi Matius Yesus adalah seorang Raja. Dia datang sebagai Raja, pertama-tama untuk orang Yahudi sendiri namun kemudian meluas kepada orang-orang lain karena umat terpilih itu malah kemudian menolak-Nya. Sementara Lukas dengan jelas dari awal menganggap dalam teologinya bahwa Yesus adalah sahabat orang miskin dan mereka yang terpinggirkan. Mari kita lihat lebih jauh ke dalam ke dua Injil ini agar semakin nyata arah teologi ke duanya.

Injil versi Matius
1. Yesus adalah penggenapan nubuat PL-Ia adalah Mesias
2. Silsilah Yesus hendak membuktikan bahwa Yesus Anak Daud melalui Abraham
3. Yesus masuk ke Yerusalem sebagai Raja
4. Di hadapan Pilatus Dia menerima gelar sebagai Raja
5. Di salib pun mendapat gelar Raja walaupun bersifat penghinaan
6. Ada kewibawaan seorang Raja ketika Yesus berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Mat. 28:18)
7. Ya. Bagi Matius Yesus adalah seorang Raja.

Injil versi Lukas
1. Ada orang Samaria berpenyakit kusta yang berterima kasih
2. Persembahan Maria dalam Lukas 2:24 adalah persembahan seorang yang miskin.
3. Berita kepada Yohanes ketika di penjara adalah, "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.” Luk.7:22.
4. Ada kisah wanita yang meminyaki kaki Yesus dan menyeka dengan rambutnya.
5. Ada kisah penjahat di salib yang diampuni saat itu juga
6. Silsilah Yesus berasal dari Adam
7. Bagi Lukas, Yesus adalah sahabat orang miskin, mereka yang tersisih, mereka yang terpinggirkan. Kasih Allah tidak terbatas bahkan juga diperuntukkan kepada mereka yang di dunia ini secara sosial sangat direndahkan.

Natal bukan untuk mereka yang kaya dan dapat merayakannya dengan penuh kemewahan. Natal juga untuk mereka yang serba kekurangan. Dengan mengerti kisah dari kedua penginjil di atas, kita dapat lebih paham “betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,…” (Ef.3:18).

No comments:

Post a Comment