Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Friday 14 October 2011

Psikologi Manula (6)

Dalam sebuah pertemuan keluarga yang sudah bertahun tidak ketemu pertanyaan yang sering muncul adalah “umurmu sekarang berapa?”
Dan kebanyakan orang akan senang dan sumringah bila tebakan lawan bicara adalah “lebih muda” daripada umur biologis sebenarnya.
Ya. Orang senang kelihatan lebih muda.
Maka iklan kosmetik yang katanya mampu mempertahankan kemudaan, juga laku saja dijual.

Sebetulnya kapan manusia dianggap tua?
Para gerontologist (pakar manula) belum ada kesepakatan yang pasti. Namun pasti bukan di usia 55 tahun saat kita pensiun kerja formal.
Atau 65 tahun, beberapa bidang kerja menggunakan batas usia pensiun ini.
Para pakar manula itu sepakat usia tua adalah sekitar 70 tahun ke atas, atau bahkan 80 tahun.
Kita sering terkagum-kagum kan ketika melihat orang yang sudah 80 tahun umurnya masih berjalan dengan tegap, masih bekerja, matanya masih tajam dan telinganya juga tidak memerlukan alat bantu.
Walaupun begitu, tentu beda kemampuan orang 80 tahun dan 20 tahun. Dulu ketika saya berumur 20 tahun saya masih sanggup berlari mendaki gunung atau berlari menaiki tangga di kampus. Sekarang? Weleh...jangankan berlari. Berjalan juga tidak bisa buru-buru sebab lutut ini mulai kerasa “cleng” kalau diajak bekerja berat.
Itu salah satu kendala penurunan kualitas manula.

Kalau para gerontologist menetapkan umur tua segitu, lain halnya dengan pakar biologi.
Sel manusia mulai menua sebetulnya ketika kita masih sangat muda. Ada di sekitar umur 20 tahunan.
Pada umur itu mulai terjadi misalnya yang dinamakan artheroschlerosis atau penumpukan lemak di dinding pembuluh darah.
Penuaan ini sifatnya universal, tidak peduli SARA. Semua orang pastilah akan mengalaminya.

Saya jadi teringat ada dua nenek kembar yang dikabarkan di Kompas meninggal satu. Umurnya so pasti 100 tahun ke atas.
Beberapa tahun kemudian kembarannya menyusul. Ini kejadian di Jepang.
Banyak periset manula yang dari dulu selalu mencari daerah mana yang banyak manula hingga mencapai umur 100-an tahun.
Salah satu daerah yang banyak manula segitu adalah di suatu kampung Georgia (eks uni soviet) di pegunungan Kaukasus.
Jelas bukan negara industri. Mereka makan makanan yang rendah lemak dan kalorinya.
Mereka banyak bekerja secara fisik di luar rumah dan mereka selalu mendapat penghormatan yang tinggi dari para pemuda-pemudi yang memang lebih muda dari mereka. Itulah ciri-ciri dan rahasia awet muda.


Diadaptasi dari tulisan Jusni Hilwan di milis psikologi

No comments:

Post a Comment