Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Friday 16 September 2011

Psikologi Manula (3)

Seorang kawan bercerita bahwa isterinya yang memang ibu RT tulen punya kegiatan rutin.
Pertama adalah berkunjung ke rumah panti jompo.
Ya di tempat seperti itulah kita bisa tahu bermacam perilaku, yang positif maupun yang negatif para manula.
Mereka yang kehidupan dan geraknya mulai terkendala, sangat perlu bantuan orang lain untuk berbenah.
Dan yang paling penting, perlu ada orang lain yang memperhatikan dan mengasihi mereka.

Di Jakarta ini sering saya lihat kegiatan seperti ini di DAAI TV. Pelakunya adalah para relawan Tzu Chi.
Mereka mengajari para manula bernyanyi, sekedar bergerak untuk senam sangat ringan.
Pendek kata, membuat hati para manula gembira bukan hanya karena mereka datang membawa macam-macam makanan dan hadiah kecil, tetapi karena Tuhan masih memberikan nafas hidup bagi para manula.

Kegiatan lain isteri teman saya ini adalah membantu salah seorang tetangganya yang juga manula untuk berobat secara rutin.
Ia manula, hanya hidup dengan anak terkecil yang mesti bekerja.
Karena si om ini mengalami gagal ginjal, alhasil dia mesti cuci darah seminggu sekali. Siapa yang mengantar?
Anaknya tentu tidak mendapat izin pergi seminggu sekali mengantar ayahnya.
Nah, isteri teman ini yang kemudian merelakan diri dan waktu untuk membantu. Sebuah tindakan yang sungguh mulia.

Memang salah satu masalah manula adalah KESEHATAN.
Oleh karena itu, sejak muda mestinya orang jangan ragu-ragu untuk investasi demi kesehatan di masa tua.
Jangan malah terbalik seperti kata orang “lagi muda mengejar uang melupakan kesehatan, sesudah tua membuang uang untuk mengembalikan kesehatan.”
Asuransi juga penting. Kalau di dunia barat, asuransi kesehatan adalah “wajib”. Sebab biaya RS sungguh amat mahal.
Di Indonesia juga semakin kerasa, betapa mahalnya untuk menjadi sehat.

Sebenarnya apa saja sich yang menjadi beban pemikiran para manula? Ada orang bernama Louis Harris yang iseng melakukan polling dan hasilnya seperti ini:
1. Biaya hidup tinggi
2. Harga barang dan jasa semakin mahal
3. Kriminalitas meningkat
4. Kesehatan menurun...
5. Transportasi (karena ga bisa pergi sendirian)
6. Tapi yang paling penting – mereka juga menyatakan bahwa TIDAK BENAR usia tua adalah usia yang menyedihkan.

Dari polling di Amerika tersebut didapatkan bahwa:
87% bilang hidup mereka bahagia
84% merasa penampilan mereka masih OK
81% merasa puas bahwa apa yang dicari dalam hidup telah didapatkan.
Lagi-lagi stereotyping soal manula gugur.

No comments:

Post a Comment