Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Sunday 4 July 2010

Hampir GOCAP

Di usia yang sudah hampir gocap ini masih adakah kegembiraan dan
sukacita ulang tahun?
Ternyata masih.
Sukacita itu terutama hadir dari sekian banyak kawan yang menyempatkan
diri untuk mengirim selamat ulang tahun.
Ada yang DP dulu sebelum hari H, karena takut lupa, ada yang pas
melewati pukul 24:00 lalu berkirim message, dan terutama di pagi hari
ini tanggal 5 Juli 2010 berjibun sms, coretan di wall facebook, bbm
sampai email. Saya pribadi bersyukur atas perhatian yang sebesar itu,
yang bukan ada karena saya sendiri saja, namun tangan Tuhan ikut
berkarya memberikan malaikat-malaikatnya di sekeliling kehidupan
mereka yang percaya dan bergantung kepada-Nya.

***

Suatu hari seorang pria dari suku Indian yang telah bertobat ditanya
oleh sahabatnya,

“Mengapa kamu selalu membicarakan dan menyebut nama Yesus?” Mendapat
pertanyaan tersebut, pria Indian ini terdiam sebentar. Bukan langsung
menjawab, ia malah mengambil sejumlah ranting dan rumput yang kering
dan dibuatnya menjadi lingkaran. Setelah jadi, ia pun membakarnya.
Namun sebelum itu, ia sudah meletakkan seekor ulat di tengah-tengah
api.

Api semakin besar, tetapi belum ada satu patah kata pun keluar dari
pria Indian tersebut. Justru ia dan sahabatnya menyaksikan bagaimana
ulat yang ditaruh di tengah-tengah api itu menggeliat dan ingin segera
keluar dari sana. Tidak lama kemudian, ia pun lalu mengeluarkan jari
tangannya dan dengan segera si ulat merambat naik dengan selamat.

“Seperti itulah yang dilakukan Tuhan Yesus ketika saya tidak berdaya,
berada di tengah-tengah bahaya, saya berseru mohon pertolongan
pada-Nya. Dia mendengarkan saya dan memberi pertolongan,” kata pria
Indian setelah menolong ulat keluar dari lingkaran api.


***

Terima kasih Tuhan, atas segala berkat dan anugerah-Mu, atas segala
pengujian dan kekuatan menghadapi pencobaan, atas segala malaikat yang
Engkau berikan, atas segala hal yang membawa pertumbuhan, semakin
kuat, semakin terang.....

No comments:

Post a Comment