Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Friday 2 December 2011

Tiga Puluh Hari Menunggu (4)

Hari ke-4

Small is beautiful. Kecil itu indah. Dulu ada ungkapan seperti itu. Apakah benar semua yang kecil itu indah? Bagaimana dengan ungkapan “orang kecil” misalnya yang mengandung makna orang miskin, mereka yang trsisih dan terpinggirkan? Apakah mereka juga indah di mata kita? Barangkali kita akan berkata “tidak!” Atau mulai ragu-ragu untuk menjawab.

Alkitab mengisahkan bahwa Allah selalu peduli dengan “orang kecil”. Dengan contoh kehadiran-Nya yang di kandang binatang, tidur dibungkus lampin dan berbaring di dalam palungan sudah menunjukkan bahwa Ia peduli. Mikha sudah menubuatkan jauh sebelum itu terjadi, bahwa Mesias akan hadir/lahir di Betlehem. Sebuah kota kecil yang sama sekali tidak terkenal pada waktu itu. Kepedulian Allah juga dinyatakan oleh Yesus bahwa siapa saja yang melayani orang yang paling hina, ia sebenarnya telah melayani Tuhan.

Nah, kalau kita pun peduli dengan mereka, mari mulai buka mata dan telinga. Orang kecil bukan hanya mereka yang miskin secara materi, namun mereka yang tersisih. Alkitab selalu mengajarkan agar kita memperhatikan para anak yatim, para janda, orang miskin, orang sakit. Mengapa? Karena merekalah yang biasanya disingkirkan oleh sesamanya. Diperlakukan tidak adil, diambil hak-haknya, dibuang bahkan tidak dianggap sebagai manusia. Mari peduli! Sebab kebanyakan orang kecil cuma bisa menunggu.

No comments:

Post a Comment