Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Monday 29 February 2016

Perasaan

PERASAAN. Kang Emil, walikota Bandung saat ini akhirnya resmi menyatakan tidak ikut dalam pemilihan DKI-1 tahun depan. Pernyataannya yang saya baca di Facebook sungguh menyejukkan, khususnya kalimat-kalimat ini: “Saya ingin bahagia tanpa mencederai. Saya ingin menang tanpa melukai.” Siapa yang dicederai? Siapa yang dilukai? Tidak lain adalah mereka yang mati-matian telah mendukung dia menjadi walikota. Para relawan, masyarakat Bandung dan khususnya sang ibunda. Kang Emil harus menyelesaikan tugasnya hingga paripurna di kota kembang, Paris van Java. Kisah ini membuka mata saya. Mengejar karir itu penting di satu sisi namun ada sisi lain yang juga tak layak diabaikan; mereka yang dengan setia menolong, membantu kita dengan apa saja yang mereka punya: tenaga, waktu dan doa. (29 February 2016)

Sunday 28 February 2016

Satu

SATU. Suatu pagi istriku membuat jus terong belanda, sebuah jus yang baru kukenal setelah makan di sebuah restoran Padang. Sambil menyiapkan segala sesuatunya dia berkata bahwa 3 buah terong tidak terlalu bagus, masih agak muda, tetapi ada satu buah yang baik, matang dan manis. Setelah selesai dan dicicip dia bilang, “Wah…enak. Diselamatkan oleh yang satu buah.” Saya ikut menegaskan, “Satu menyelamatkan semua ya?!” Alkitab juga mencatat hal senada bahwa “oleh karena satu orang, semua orang telah jatuh ke dalam dosa, namun oleh karena satu Orang juga, semua orang yang percaya beroleh keselamatan.” Barangkali kebanyakan orang hanya mengenal pepatah “oleh karena nila setitik rusak susu sebelanga” namun kurang meresapi bahwa “sebab Darah setitik pengampunan diberikan kepada semua.” Puji syukur kapada Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. (29 February 2016)

Tuesday 23 February 2016

Maaf

MAAF. Saya tersentak kala engkau mengajak jemaat menyebut satu nama yang pernah tersakiti, seiring engkau naikkan Doa Bapa Kami. Tidak ada! Tidak ada satu nama itu kecuali namanya. Orang paling dekat denganku paling sering aku sakiti. Di akhir ibadah, aku terima berkat sulungmu dengan tangan terbuka dan mata berkaca, “Kiranya Allah Tritunggal memberkati engkau dan melimpahi engkau: dengan pelangi di setiap badai; dengan senyuman di setiap air mata; dengan janji di setiap kegalauan; dengan berkat di setiap pencobaan; dengan kehadiran para sahabat dalam setiap pergumulanmu dan dengan jawaban dalam setiap doamu. Hosiana!” Engkau tidak lagi rapuh sobat, meski engkau tetap menganggapnya demikian. (22 February 2016)

Thursday 18 February 2016

SULIH

SULIH. Sudah beberapa kali saya menerima terjemahan atas ucapan-ucapan terakhir Steve Jobs, bos nya Apple sewaktu terbaring tak berdaya di ranjang Rumah Sakit. Baru sekarang saya dapat yang aslinya. Terasa lebih tajam dan menyentuh. Namun di bagian akhir kalimatnya “… You can employ someone to drive the car for you, make money for you but you cannot have someone to bear the sickness for you…” menyadarkan saya kembali. Steve mungkin lupa bahwa ADA seseorang yang mau, bersedia, rela menanggung sakit kita. Yesaya mencatat, “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” Selamat memaknai masa prapaskah. (19 February 2016)

Monday 1 February 2016

Syukur

SYUKUR. Tetes-tetes madu mulai kau kucurkan Lagu-lagu merdu mulai kau dendangkan Bahagiamu mulai kau tularkan Syukurku mulai ku rasakan Semoga tak kan terhenti Semoga tak terganti Pada-Mu ada semua yang ku alami Waktu malam larut sebelum lelap meraup Fajar lagi, indah, bersama burung berbagi. (2 February 2016)