Selamat Datang

Salam damai sejahtera dari kami untuk para pembaca sekalian. Blog ini mulai kami buat di awal tahun 2010 dengan tema Melangkah Bersama Tuhan. Nama Blog ini sesuai dengan harapan dan komitmen kami untuk menjalani tahun 2010 bersama dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan menciptakan manusia sebagai umat kemuliaan-Nya.

Kami akan menyajikan renungan-renungan yang kami buat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, pendengaran dari orang lain yang diolah, maupun dari bacaan-bacaan yang kami dapat.

Selamat membaca, dan semoga membawa berkat bagi Anda semua.

Salam dari kami,

Julianto Djajakartika

Friday 31 October 2014

Perempuan

PEREMPUAN. Akhirnya saya tergoda juga melihat siapa dia. Bukan karena dia seorang menteri, bukan pula karena ijazahnya SMP. Bukan karena dia perempuan, bukan pula karena pengusaha sukses. Bahasa tubuhnya menunjukkan bahwa ia ‘orang lapangan’. Namun pengalaman organisasi dan usahanya menunjukkan bahwa kepemimpinannya baik. Lebih dari itu semua dia menghidupi sebuah motto: “Jangan pernah berpikir bahwa dunia akan memberimu tempat istimewa karena kamu seorang perempuan!” Dia adalah SUSI PUDJIASTUTI salah satu Srikandi dalam Kabinet Kerja.

Wednesday 29 October 2014

Kupu-kupu

kubuka pintu pagi hari Sejuk menerpa sela perak mentari Kupu hitam kuning terbang menyambut kitari kepala kanan kiri dan ujung rambut Loncat dari hijau ke hijau lain Ajakku tuk bermain

Doa

DOA. Dulu waktu saya kecil kadang heran saat saya tidak enak badan atau sakit mama/ papa sering minta saya minum ini atau itu yg bukan obat dokter. Beberapa kali hanya diminta minum air putih yang banyak, dan badan langsung jadi enakan atau malah sembuh. Sekarang ketika saya sendiri menjadi seorang ayah, saya baru benar-benar paham mengapa itu terjadi. Bukan minuman itu mujarab atau papa/mama ahli kedokteran tetapi karena disetiap usulan selalu disertai doa yang dengan tulus dipanjatkan demi kebaikan dan kesembuhan sang buah hati.

Tuesday 28 October 2014

Celaka

CELAKA. Kemarin terjadi kecelakaan di pabrik yang menyebabkan robeknya lengan salah seorang operator. Konon kabarnya 88 persen kecelakaan terjadi karena ‘unsafe action’ tindakan sendiri yang memang tidak aman, misalnya ngebut atau zig-zag di jalan raya. Lalu disusul 10 persen kecelakaan yang terjadi karena ‘unsafe condition’ antara lain: lantai yang licin. Nah, sisanya 2 persen memang kecelakaan yang terjadi karena di luar kemampuan kita untuk mengantisipasikannya. Kadang saya berpikir bahwa manusia jatuh ke dalam dosa juga karena kondisi-kondisi seperti itu.

Rata-rata

RATA-RATA. Dalam statistik selalu dikenal nilai rata-rata. Dalam penyusunan laporan baik bulanan maupun tahunan juga selalu muncul nilai rata-rata ini. Dalam konteks pribadi, kita dapat menghitung penghasilan rata-rata setahun, maupun pengeluaran rata-ratanya. Lalu apa gunanya itu semua? Kebanyakan orang tidak mampu menjawab tuntas. Nilai rata-rata sebetulnya diperlukan agar kita dapat menentukan target lebih daripadanya. Lebih banyak atau lebih sedikit, tergantung konteksnya. Katakan TIDAK! pada rata-rata.

Monday 27 October 2014

Bahasa

BAHASA. Memperingati Hari Sumpah Pemuda seorang kawan mengaku di akun facebooknya bahwa dia tidak sreg mengungkapkan salam dalam bahasa asing tertentu. Ia sangat menghargai sumpah para pemuda 86 tahun lalu. Saya jadi teringat betapa kita menjadi terlalu bangga bila mampu berbahasa asing. Padahal selayaknya kita berbangga diri ketika Bahasa Indonesia lah yang dipakai di ajang internasional. Selamat Hari Sumpah Pemuda!

EGO

EGO. Headline Kompas hari ini memuat salah satu arahan Presiden Joko Widodo kepada para menterinya untuk melepas ego sektoral. Ego, dalam banyak hal membuat saya membentengi diri sehingga enggan mendengar pendapat orang lain. Ego dalam banyak hal juga membuat saya cuek terhadap perubahan kalau itu tidak menyenangkan. Di sisi lain, pelepasan ego membuat saya jadi rendah hati dan mampu merunduk mendengar suara dari bawah. Pelepasan ego juga membuat saya lebih bebas berkarya dan bersahabat dengan siapa saja. Pelepasan ego mendorong sikap inklusif, bak Allah yang memberikan matahari dan menurunkan hujan kepada siapa saja.

Lingkungan

LINGKUNGAN. Tiga hari lalu saya diajak jalan oleh seorang sahabat melewati danau Cipondoh, Tangerang. Dia bercerita bahwa suatu saat dia membeli ikan besar hasil tangkapan dari danau tersebut. Namun ketika ikan tersebut dimasukkan ke dalam kolam di rumahnya, beberapa kali tetangga yang menemukan ikan tersebut di jalan. Sebaliknya, saat dia memelihara ikan yang dari kecil berada di kolamnya, ia awet dan tenang hingga sebesar ikan dari danau. Lingkungan memang sangat menentukan perilaku ikan-ikan tersebut.

Sunday 26 October 2014

Status BBM

STATUS BBM. Hingga pertengahan bulan Oktober ini status bbm anak saya berbunyi: merdeka itu bangga bergandengan tangan dalam perbedaan. Status itu muncul sejak ibadah kemerdekaan tanggal 17 Agustus lalu. Dalam satu konteks, kita sangat menghargai perbedaan, bak harmoni yang muncul dalam sebuah konser dengan berbagai macam alat musik. Namun dalam konteks yang lain keseragaman juga patut diacungi jempol, ketika barisan mampu melangkah seragam dalam satu derap yang pas, misalnya. Ke duanya patut kita junjung dalam konteksnya masing-masing.

Kerja

KERJA. Hari ini pelantikan kabinet baru bentukan Jokowi-JK yang diberi nama Kabinet Kerja. Kemarin ketika saya menonton pengumuman para menteri kebinet ini saya sempat terheran ketika Jokowi kelihatan menggulung lengan bajunya dan tidak memakai pakaian resmi seperti layaknya sebuah acara kepresidenan. Saya lihat para menteri yang dipanggil pun serupa, semua menggulung lengan bajunya. Pagi ini baru saya sadar bahwa itu adalah simbol yang sengaja dibuat oleh Jokowi. Simbol semangat dan kesediaan untuk bekerja. Selamat berkarya!

Thursday 23 October 2014

Bahasa

BAHASA. Baru kusadari saat mandi pagi tadi bahwa bahasa paling universal adalah bahasa binatang. Enam belas tahun memelihara seekor anjing dan beberapa waktu lalu berkenalan dengan anjing tetangga membuatku paham ungkapan hati para anjing. Meskipun dia kelahiran Indonesia di kampung paling pelosok maupun ras tertentu kelahiran Eropa, bahasanya sama. Mengibaskan ekor berarti senang. Menarik telinga ke belakang berarti takut atau merunduk manja. Menggongong pun ada bermacam, juga menguik. Bahasa manusia lebih sulit dipahami.

Konsekuensi

KONSEKUENSI. Seorang kawan mencoba mendidik anaknya menerima konsekuensi tindakannya dengan tidak mengantarkan buku yg ketinggalan di rumah. Ia kemudian berujar sambil berharap bahwa anaknya akan mampu menikmati lautan kehidupan dengan berbagai ikan di dalamnya. Ada ikan yg membuat kita tersenyum dan bersyukur, ada ikan yg beracun, ada yg cenderung menyerang namun ada juga yg bersahabat. Nikmati hidup, namun jangan lupakan setiap konsekuensi di dalamnya.

Tuesday 21 October 2014

Kasih Paling Agung

KASIH paling agung, yang tlah ku trima Dalam kelemahanku, sepanjang hidupku Darah Yesus basuh, smua dosaku Dan sembuhkan luka dalam hatiku. Akan ku jagai, akan ku bagi Akan ku berikan sgalanya untuk-Mu. Bekasi, 28 April 2009. Dapat dinyanyikan sesuai lagu di PKJ 179.

Sepadan

SEPADAN itu setara, seimbang, sebanding namun tidak sama. Laki-laki dan perempuan memang diciptakan sepadan.. Maka laki-laki tidak memaksa perempuan menjadi sama, juga sebaliknya. Saling menghormati perbedaan. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan memang berbeda satu dengan yang lain untuk saling melengkapi, saling menolong. Sepadan itu tidak sama tetapi mampu menjadi satu. Dia jugalah yang menyatukan. Suami dan istri itu sepadan, mereka tidak sama, namun satu.

Monday 20 October 2014

PRESIDEN

PRESIDEN. Hari ini pelantikan presiden NKRI ke-7 yang cukup fenomenal. Dia berangkat dari rakyat biasa yang cenderung miskin di masa kecilnya. Dia membuktikan kepemimpinan yang merakyat kala mengelola kota Solo. Lalu maju menjadi DKI-1 dan sekarang RI-1. Ratusan ribu relawan mendorong dan membantu demi terwujudnya Indonesia Hebat, Indonesia Baru di tangannya. Selamat berjuang Jokowi-Presidenku. Tuhan menyertaimu selalu.

Lonceng

LONCENG. Seorang kawan menjuluki saya bak perpustakaan. Walaupun pengetahuan saya tidak seluas apa yang beliau bayangkan, saya sedikit banyak mengangguk juga. Sesungguhnya saya lebih mirip buku, dimana untuk mengetahui isinya harus diambil, dibuka, dibaca. Tanpa sentuhan dari luar, buku bak tumpukan kertas berdebu. Namun demikian, ada kalanya saya menjadi seperti lonceng yang berdenting. Lonceng emas yang menjadi penunjuk waktu dan pemberi peringatan dalam rentetan perjalanan hidup. Namaku Ling 鈴.

Show

SHOW. Kemarin kami dibimbing oleh rohaniwan untuk menyampaikan pengajaran kepada anak-anak selama dua minggu ke depan. Menjelang akhir sesi, sang pengajar mengingatkan bahwa kami harus menunjukkan jalan iman melalui pengalaman pribadi masing-masing dan bukan hanya menjelaskan. “Tunjukkanlah bagaimana Anda hidup sebagai orang percaya. Show them, do not just tell.”